KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia melaporkan pendapatan premi neto Rp 423,9 miliar pada Agustus 2024. Pendapatan premi ini meningkat 3,58% dari Rp 409,26 miliar di periode sebelumnya. Salah satu penyumbang utama pertumbuhan ini adalah premi asuransi harta benda, yang mencatat kenaikan 12% dibandingkan dengan tahun lalu. Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi menyatakan bahwa pertumbuhan premi ini terutama didorong oleh peningkatan dari sektor komersial. Menurut dia, asuransi harta benda telah menjadi lini bisnis yang dominan, menyumbang sekitar 40% dari total bisnis Tokio Marine. "Asuransi harta benda sejauh ini menjadi lini bisnis yang memberikan kontribusi dominan, sekitar 40% bisnis perusahaan didominasi oleh lini bisnis ini," kata Sancoyo kepada Kontan, Rabu (2/10).
Asuransi Harta Benda Menyumbang 40% Total Premi Tokio Marine Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia melaporkan pendapatan premi neto Rp 423,9 miliar pada Agustus 2024. Pendapatan premi ini meningkat 3,58% dari Rp 409,26 miliar di periode sebelumnya. Salah satu penyumbang utama pertumbuhan ini adalah premi asuransi harta benda, yang mencatat kenaikan 12% dibandingkan dengan tahun lalu. Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi menyatakan bahwa pertumbuhan premi ini terutama didorong oleh peningkatan dari sektor komersial. Menurut dia, asuransi harta benda telah menjadi lini bisnis yang dominan, menyumbang sekitar 40% dari total bisnis Tokio Marine. "Asuransi harta benda sejauh ini menjadi lini bisnis yang memberikan kontribusi dominan, sekitar 40% bisnis perusahaan didominasi oleh lini bisnis ini," kata Sancoyo kepada Kontan, Rabu (2/10).