JAKARTA. Krisis ekonomi global yang terus berlangsung menyebabkan para pelaku industri asuransi dan reasuransi menahan diri berekspansi. Lihat saja, data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebelum diaudit menyebutkan, porsi penyertaan langsung tahun lalu hanya Rp 5 triliun, padahal tahun sebelumnya mencapai Rp 11 triliun. Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK mengaku, belum tahu penyebab pasti penyusutan porsi penyertaan langsung. Ia menilai, perusahaan asuransi dan reasuransi memilih cara aman berinvestasi pada periode itu. "Karena kondisi pasar waktu itu fluktuatif jadi banyak yang memilih investasi di tempat aman," kata Isa pada akhir pekan lalu.
Asuransi hati-hati menempatkan dana
JAKARTA. Krisis ekonomi global yang terus berlangsung menyebabkan para pelaku industri asuransi dan reasuransi menahan diri berekspansi. Lihat saja, data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebelum diaudit menyebutkan, porsi penyertaan langsung tahun lalu hanya Rp 5 triliun, padahal tahun sebelumnya mencapai Rp 11 triliun. Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK mengaku, belum tahu penyebab pasti penyusutan porsi penyertaan langsung. Ia menilai, perusahaan asuransi dan reasuransi memilih cara aman berinvestasi pada periode itu. "Karena kondisi pasar waktu itu fluktuatif jadi banyak yang memilih investasi di tempat aman," kata Isa pada akhir pekan lalu.