JAKARTA. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia optimistis memandang prospek kinerja tahun depan. Manajemen perusahaan asuransi ini menilai, berlakunya kewajiban mengikuti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi katalisator bisnis bagi InHealth. Direktur Utama InHealth Roy Ibrahim mengatakan, skema yang digunakan oleh badan nirlaba ini sama dengan skema yang mereka pakai. Sehingga kedua perusahaan bisa saling mengisi kebutuhan asuransi masyarakat. "Kami kan sama-sama managed care jadi tinggal menyesuaikan pasar," katanya. Dengan kesamaan skema ini, dia bilang pihaknya tinggal mengincar peserta-peserta yang membutuhkan pelayanan di atas manfaat dasar yang diberikan BPJS Kesehatan. Hal ini pun disebutnya lebih mudah dipahami dan menarik minat nasabah.
Asuransi InHealth membidik pertumbuhan 86%
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia optimistis memandang prospek kinerja tahun depan. Manajemen perusahaan asuransi ini menilai, berlakunya kewajiban mengikuti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi katalisator bisnis bagi InHealth. Direktur Utama InHealth Roy Ibrahim mengatakan, skema yang digunakan oleh badan nirlaba ini sama dengan skema yang mereka pakai. Sehingga kedua perusahaan bisa saling mengisi kebutuhan asuransi masyarakat. "Kami kan sama-sama managed care jadi tinggal menyesuaikan pasar," katanya. Dengan kesamaan skema ini, dia bilang pihaknya tinggal mengincar peserta-peserta yang membutuhkan pelayanan di atas manfaat dasar yang diberikan BPJS Kesehatan. Hal ini pun disebutnya lebih mudah dipahami dan menarik minat nasabah.