KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memantapkan komitmen untuk menciptakan ekosistem pertanian terintegrasi melalui Program Makmur dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman antara tujuh BUMN yang akan menjadi penanggungjawab program ini. “Penandatangan MoU antara RNI, PIHC, PTPN III, Perhutani, BRI, Askrindo, dan Asuransi Jasindo merupakan langkah lanjutan BUMN dalam mensukseskan Program Makmur,” kata Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Cahyo Adi dalam keterangannya di sela-sela acara penandatanganan MoU Program Makmur di Jakarta, (12/1). Asuransi Jasindo sebagai perusahaan yang memberikan perlindungan bagi petani dari risiko gagal panen yang disebabkan bencana alam, hama, dan risiko-risiko lain, meyakini perlindungan asuransi dapat memberikan rasa aman kepada para petani dalam menjalankan kegiatannya.
“Asuransi Jasindo selaku bagian dari Holding Perasuransian dan Penjaminan atau yang dikenal dengan nama Indonesia Financial Group (IFG) siap mendukung penuh program perlindungan petani dalam Program Makmur, asuransi dapat menjadi solusi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini,” lanjutnya. Baca Juga: Jasindo Optimistis 2022 Asuransi Properti Meningkat Asuransi Jasindo yang dipercaya sebagai penyedia perlindungan risiko budidaya yaitu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Tani Jagung (AUTJ) berkeyakinan bahwa teknologi digital yang dimiliki perusahaan dapat memaksimalkan layanan yang diberikan kepada petani.