JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) menyambut baik rencana Kementerian BUMN membentuk holding asuransi umum. Syarifudin, Direktur Teknik dan Luar Negeri Asuransi Jasindo mengatakan, pembentukan holding asuransi umum sampai saat ini masih dalam tahap pembicaraan antara Kementerian BUMN dan BUMN asuransi. Jika harus dibentuk, Asuransi Jasindo siap menjadi leader dari Holding Asuransi Umum. "Masih dibicarakan nanti holdingnya seperti apa juga masih dalam pembicaraan. Apakah dalam bentuk operational holding atau investment holding. Namun bentuk apa pun yang pasti menguntungkan kami. Sebab bisnis makin besar," terang Syarifudin pada Senin (21/12). Bahkan, Asuransi Jasindo juga membuka peluang untuk menjadi perusahaan terbuka sesuai dengan arahan Kementerian BUMN yang berharap Holding Asuransi Umum akan menjadi perusahaan terbuka. Namun Syarifudin menyebut butuh waktu lama untuk menjadikan perusahaan terbuka. Sebelumnya, Kementerian BUMN telah mengajukan road map BUMN untuk tahun 2016. Salah satu isi road map BUMN tahun depan adalah pembentukan holding BUMN asuransi umum. Tahun depan kajian untuk meleburkan BUMN asuransi umum akan dimulai. Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN menjelaskan, rencana pembentukan holding BUMN asuransi umum agar kapasitas bisnis asuransi umum nasional lebih besar. Selama ini kata Gatot, perusahaan asuransi saling kanibal alias saling bersaing. Maka dari itu, pemerintah berinisiatif untuk meleburnya dalam satu holding. Kapan akan terlaksana, Gatot menyebut tahun 2018 minimal kajiannya siap dan sudah dapat dieksekusi. Gatot yakin Holding BUMN Asuransi Umum bisa terbentuk meskipun diakuinya prosesnya agak panjang. Ia mencontohkan, holding sebelumnya yang telah terbentuk yakni: Holding Pupuk, Holding Semen dan Holding Perhutani bisa terbentuk. Begitu juga dengan holding asuransi umum. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asuransi Jasindo siap pimpin holding asuransi umum
JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) menyambut baik rencana Kementerian BUMN membentuk holding asuransi umum. Syarifudin, Direktur Teknik dan Luar Negeri Asuransi Jasindo mengatakan, pembentukan holding asuransi umum sampai saat ini masih dalam tahap pembicaraan antara Kementerian BUMN dan BUMN asuransi. Jika harus dibentuk, Asuransi Jasindo siap menjadi leader dari Holding Asuransi Umum. "Masih dibicarakan nanti holdingnya seperti apa juga masih dalam pembicaraan. Apakah dalam bentuk operational holding atau investment holding. Namun bentuk apa pun yang pasti menguntungkan kami. Sebab bisnis makin besar," terang Syarifudin pada Senin (21/12). Bahkan, Asuransi Jasindo juga membuka peluang untuk menjadi perusahaan terbuka sesuai dengan arahan Kementerian BUMN yang berharap Holding Asuransi Umum akan menjadi perusahaan terbuka. Namun Syarifudin menyebut butuh waktu lama untuk menjadikan perusahaan terbuka. Sebelumnya, Kementerian BUMN telah mengajukan road map BUMN untuk tahun 2016. Salah satu isi road map BUMN tahun depan adalah pembentukan holding BUMN asuransi umum. Tahun depan kajian untuk meleburkan BUMN asuransi umum akan dimulai. Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN menjelaskan, rencana pembentukan holding BUMN asuransi umum agar kapasitas bisnis asuransi umum nasional lebih besar. Selama ini kata Gatot, perusahaan asuransi saling kanibal alias saling bersaing. Maka dari itu, pemerintah berinisiatif untuk meleburnya dalam satu holding. Kapan akan terlaksana, Gatot menyebut tahun 2018 minimal kajiannya siap dan sudah dapat dieksekusi. Gatot yakin Holding BUMN Asuransi Umum bisa terbentuk meskipun diakuinya prosesnya agak panjang. Ia mencontohkan, holding sebelumnya yang telah terbentuk yakni: Holding Pupuk, Holding Semen dan Holding Perhutani bisa terbentuk. Begitu juga dengan holding asuransi umum. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News