Asuransi Jenis Unitlink Catatkan Tren Negatif Per April 2024, Kecuali Pasar Uang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hampir semua jenis asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink mencatatkan tren negatif per April 2024. Adapun hanya unitlink jenis pasar uang mencatatkan kinerja paling moncer per April 2024.

Berdasarkan data Infovesta secara Year to Date (YtD), rata-rata imbal hasil (return) unitlink berjenis saham terkontraksi 1,15% per April 2024. Adapun unitlink campuran rata-rata imbal hasil terkontraksi sebesar 1,21%.

Selain itu, unitlink pendapatan tetap rata-rata return terkontraksi 1,11% per April 2024. Hanya unitlink jenis pasar uang yang memberikan rata-rata imbal hasil positif per April 2024, yakni sebesar 1,03%.


Baca Juga: Hasil Investasi Prudential Indonesia Melesat pada Kuartal I-2024, Ini Penyebabnya

Mengenai kinerja unitlink per April 2024, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) menyampaikan kinerja pasar uang tercatat paling moncer per April 2024.

Head of Investment MSIG Life Hadi Setiawan mengatakan per April 2024, fund pasar uang, yakni Excellink Cash Fund, mencatatkan kinerja tertinggi sebesar 1,47%. "Kinerja positif itu didorong oleh tingginya suku bunga Bank Indonesia," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (7/5).

Hadi menyebut saham dan obligasi di Indonesia tidak menjadi instrumen investasi dengan performa terbaik per April 2024. Hal itu disebabkan mundurnya ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat dan Indonesia.

Ke depannya, Hadi melihat fund saham dan obligasi masih dapat direkomendasikan mengingat valuasi saham dan obligasi yang menarik pasca koreksi setelah konflik Iran-Israel dan belum adanya kepastian terkait pemangkasan suku bunga dari The Fed.

Baca Juga: Unitlink Saham MSIG Life Cetak Imbal Hasil Positif

Dia bilang penempatan saham pada fund-fund saham masih sama dengan strategi awal, yaitu memilih saham-saham dengan fundamental baik dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik dengan didominasi oleh saham-saham perbankan dan saham bluechip lainnya.

"Pada fund obligasi, kami melihat range yield saat ini di 6,8%-7,0% masih menjadi entry point yang menarik, ditambah katalis ekspektasi pemangkasan suku bunga di akhir tahun," kata Hadi.

Sementara itu, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) juga menyatakan hal yang sama bahwa unitlink jenis pasar uang masih memberikan rata-rata return positif per April 2024. 

Editor: Noverius Laoli