Asuransi Jepang agresif akuisisi perusahaan di AS dan Asia



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan asuransi asal Jepang, gencar melakukan akuisisi di luar negeri, dengan fokus pada pasar Amerika Serikat dan negara berkembang di Asia, seperti diungkapkan oleh Presiden Nippon Life Hiroshi Shimizu, Senin (21/1).

Perusahaan asuransi Jepang dinilai paling agresif melakukan akuisisi di luar negeri, namun perusahaan belum membuat kesepakatan di Amerika Serikat, kecuali untuk kepemilikan saham minoritas di perusahaan pengalola aset, yaitu TCW Group pada tahun 2017.

“Amerika Serikat adalah pasar asuransi jiwa terbesar di dunia. Kami tengah mencari cara untuk memperluas bisnis kami di sana. Kami juga berencana mengeksplorasi berbagai kemungkinan di negara-negara berkembang di Asia,” kata Hiroshi kepada Reuters, Senin (21/1).


Sementara itu, perusahaan asuransi jiwa memperkirakan masih ada ruang pertumbuhan bisnis di Jepang, karena demografi yang menua, memungkinkan penciptaan permintaan untuk produk asuransi baru dalam perawatan medis. 

Seperti diketahui, industri asuransi gencar mencari pasar di luar karena kondisi pasar domestik yang dihadapkan pada penyusutan populasi di Jepang.

Nippon Life telah membuat serangkaian akuisisi dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki total aset sekitar ¥ 78 triliun atau US$ 711,6 miliar pada akhir September tahun lalu. Tahun lalu, Nippon Life membeli 85,1% saham dari anak usaha, Jepang Mass Mutual Financial Group yang berbasis di AS dengan harga sekitar ¥ 100 miliar, dengan tujuan menarik pelanggan kaya dari MassMutual.

Pada tahun 2016, perusahaan ini juga mengakusisi Mitsui Life Insurance Co sebesar US$ 2,5 miliar demi meningkatkan penjualan lewat jalur perbankan. Dengan akuisisi ini, Shimizu mengatakan Nippon Life telah memperoleh unit usaha yang diperlukan untuk bisnis asuransi jiwa di pasar domestik saat ini.

Perusahaan ini sekarang memberikan penekanan yang lebih besar untuk membangun bisnis di luar negeri. Nippon Life membeli 80% saham di MLC Ltd, operator asuransi jiwa terbesar keempat di Australia, dari National Australia Bank Ltd seharga A$ 2,4 miliar pada 2016.

Tetapi Nippon Life adalah satu-satunya di antara empat perusahaan asuransi jiwa di sektor swasta teratas Jepang yang belum melakukan akusisi besar-besaran di Amerika Serikat.

Sedangkan, Rivalnya, Dai-ichi Life Holding Inc telah mengakusisi perusahaan asuransi AS Protective Life Corp sekitar US$ 5,6 miliar pada tahun 2015, diikuti oleh Sumotomo Life mengakuisisi Symetra Financial Corp senilai US$ 3,7 miliar dan membeli StanCorp Financial Group senilai US$ 5 miliar dari Meiji Yasuda Life pada 2016.

“Kami tidak dapat memperluas asuransi jiwa dan manajemen aset sendiri di luar negeri, kami perlu menemukan mitra yang dapat memiliki hubungan kepercayaan jangka panjang dengan kami,” kata Shimizu.

Editor: Herlina Kartika Dewi