Asuransi jiwa gencar jualan lewat bancassurance



JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa gencar memasarkan produk-produknya melalui jalur bancassurance di tahun ini. Salah satunya PT Capital Life. Antony Japari, Presiden Direktur Capital Life mengatakan, bancassurance sebagai distribusi masih terus berkembang. Nasabah bank yang memiliki asuransi masih banyak dan besar sekali potensinya.

"Kontribusi pendapatan premi Capital Life, 95% diperoleh melalui jalur bancassurance. Sisanya 5% melalui jalur non bancassurance (direct sales) dan group insurance," ujar Antony kepada KONTAN, Rabu (26/4).

Tahun lalu, Capital Life telah bekerja sama dengan 10 mitra perbankan, di antaranya Bank Victoria, Bank Ina, dan Bank Royal. Tahun ini, Capital Life menargetkan dapat bekerja sama dengan lima mitra perbankan lagi. 


Melalui jalur bancassurance ini, Capital Life tahun ini menargetkan dapat memperoleh 10.000 nasabah bancassurance. Tahun lalu, nasabah bancassurance Capital Life telah mencapai 3.000 nasabah. Antony optimistis dapat mencapai target tersebut. 

PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera alias BRI Life tahun ini juga tengah meningkatkan bisnisnya melalui jalur bancassurance. Direktur Pemasaran BRI Life, Fabiola N. Sondakh mengatakan, jalur distribusi melalui bancassurance BRI Life saat ini terus berkembang lewat dorongan induk perusahaan yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Jumlah kontribusi bancassurance untuk pendapatan premi telah mencapai 80%. Sementara sisanya diisi dari agensi sampai corporate distribution yang mengincar pasar group inssurance. Nasabah dari segman mikro yang dimiliki Bank BRI dinilai memiliki potensi besar dalam mengembangkan bisnis BRI Life. Saat ini, jumlah nasabah mikro Bank BRI telah mencapai 11 juta, namun baru 3% saja yang menjadi nasabah BRI Life," ujar Fabiola.

Menurutnya, dengan premi yang murah, produk asuransi mikro akan sejalan dengan nasabah mikro Bank BRI. Untuk itu, perusahaan tahun ini menargetkan dapat memperoleh satu juta nasabah. Untuk target 2017 ini, BRI Life mematok target pendapatan premi baru perusahaan mencapai Rp 1,1 triliun. Target tersebut meningkat tiga kali lipat dari pencapaian perusahaan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini