JAKARTA. Pasar modal bergairah, sejumlah perusahaan asuransi jiwa akan menambah porsi investasi di instrumen saham. Peningkatan investasi akan dilakukan secara konservatif. Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo mengatakan, tahun ini industri asuransi jiwa dihadapkan sejumlah tantangan. Seperti kewajiban investasi di surat utang negara (SUN) dengan porsi minimal 30% dari total investasi. Padahal, harga obligasi pemerintah saat ini mahal. Akibatnya, imbal hasil investasi bakal tergerus. Selain kewajiban investasi di SUN, perusahaan asuransi juga terimbas tren bunga rendah. Akibatnya jika banyak menempatkan dana di deposito kinerja investasi bakal tertekan. Karena itu investasi di saham akan jadi pilihan.
Asuransi jiwa perbesar porsi dana di saham
JAKARTA. Pasar modal bergairah, sejumlah perusahaan asuransi jiwa akan menambah porsi investasi di instrumen saham. Peningkatan investasi akan dilakukan secara konservatif. Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo mengatakan, tahun ini industri asuransi jiwa dihadapkan sejumlah tantangan. Seperti kewajiban investasi di surat utang negara (SUN) dengan porsi minimal 30% dari total investasi. Padahal, harga obligasi pemerintah saat ini mahal. Akibatnya, imbal hasil investasi bakal tergerus. Selain kewajiban investasi di SUN, perusahaan asuransi juga terimbas tren bunga rendah. Akibatnya jika banyak menempatkan dana di deposito kinerja investasi bakal tertekan. Karena itu investasi di saham akan jadi pilihan.