JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa menata ulang portofolio investasinya karena hasil investasi di saham dan reksadana melorot tahun ini. Mayoritas, pengalihan investasi dipindahkan ke instrumen deposito. meski imbal hasilnya mini, deposito relatif lebih aman ketimbang investasi di pasar modal. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, dana investasi per September 2015 mencapai Rp 307,3 triliun atau naik 5% secara year on year (yoy) dari Rp 292,6 triliun. Sebanyak 19,4% dibenamkan ke deposito. Alokasi dana tersebut lebih tinggi ketimbang September 2014. Di kuartal ketiga tahun lalu, porsi deposito hanya 14,6% total dana kelolaan. Kenaikan juga terjadi di instrumen surat utang korporasi dan properti.
Asuransi jiwa perbesar porsi deposito
JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa menata ulang portofolio investasinya karena hasil investasi di saham dan reksadana melorot tahun ini. Mayoritas, pengalihan investasi dipindahkan ke instrumen deposito. meski imbal hasilnya mini, deposito relatif lebih aman ketimbang investasi di pasar modal. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, dana investasi per September 2015 mencapai Rp 307,3 triliun atau naik 5% secara year on year (yoy) dari Rp 292,6 triliun. Sebanyak 19,4% dibenamkan ke deposito. Alokasi dana tersebut lebih tinggi ketimbang September 2014. Di kuartal ketiga tahun lalu, porsi deposito hanya 14,6% total dana kelolaan. Kenaikan juga terjadi di instrumen surat utang korporasi dan properti.