Asuransi jiwa semakin mengandalkan bancassurance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa makin mesra dengan perbankan. Penjualan polis dari hasil kerjasama dengan bank mencatatkan premi mengkilap di tahun lalu.

Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menyebutkan, perolehan premi dari jalur bancassurance tumbuh 24,1% di 2017. Pertumbuhan ini di atas kenaikan total pendapatan premi yang sebesar 17,2% di periode sama.

Dari total premi asuransi jiwa sebesar Rp 195,72 triliun di tahun lalu, bancassurance menyumbang Rp 89,83 triliun. Jumlah itu setara 45,95% dari total premi.


"Jalur bancassurance menjadi kontributor terbesar dari total pendapatan premi," kata Hendrisman.

Menurut Hendrisman, ada sejumlah faktor mendorong jalur bancassurance bertumbuh. Diantaranya penambahan jumlah mitra hingga produk-produk baru yang dirilis.

Selain itu bagi perusahaan asuransi jiwa, berjualan lewat perbankan mempunyai sejumlah poin plus. Diantaranya segmen pasar yang lebih jelas untuk disasar.

Di sisi lain, potensi pasar dari bancassurance masih terbuka. Dus, bukan mustahil jalur ini menawarkan pertumbuhan tinggi di 2018.

Beberapa perusahaan asuransi jiwa pun masih mengandalkan distribusi bancassurance. PT BNI Life Insurance semisal, sekitar 73% peorlehan premi berasal dari bancassurance. Dari total pendapatan premi di tahun lalu sebesar Rp 5,7 triliun, sebanyak Rp 4,1 triliun dari bancassurance. Plt Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana mengatakan kontribusi premi yang lain dari jalur employee benefit dengan porsi 15%, agen sebesar 6% dan sisanya syariah.

Bahkan di PT Capital Life Indonesia, sebanyak 98% perolehan premi dari bancassurance. Artinya, dari total pendapatan Capital Life di tahun 2017 senilai Rp 5,6 triliun, sebesar Rp 5,4 triliun diantaranya dari bancassurance.

Direktur Utama Capital Life Antony Japari mengatakan, pihaknya akan tetap mengandalkan bisnis bancassurance di tahun ini. Tahun ini Capital Life menargetkan pertumbuhan premi 20%–30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini