JAKARTA. Industri asuransi jiwa syariah boleh jadi sedang sumringah di tiga bulan pertama tahun ini. Pasalnya kinerja mereka sepanjang kuartal I 2015 ini terbilang kinclong. Bila melihat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per triwulan pertama kemarin, industri asuransi jiwa syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan premi nyaris 50% secara year on year. Dari Rp 1,4 triliun di kuartal pertama 2014 menjadi Rp 2,1 triliun di periode yang sama tahun ini. Tumbuh tinggi bisnis asuransi jiwa syariah ini disinyalir oleh makin digemarinya produk-produk asuransi berbalut investasi. "Minat produk unit link di asuransi syariah ternyata terus meningkat," kata Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah OJK Muhammad Muchlasin.
Asuransi jiwa syariah terdorong unit link
JAKARTA. Industri asuransi jiwa syariah boleh jadi sedang sumringah di tiga bulan pertama tahun ini. Pasalnya kinerja mereka sepanjang kuartal I 2015 ini terbilang kinclong. Bila melihat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per triwulan pertama kemarin, industri asuransi jiwa syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan premi nyaris 50% secara year on year. Dari Rp 1,4 triliun di kuartal pertama 2014 menjadi Rp 2,1 triliun di periode yang sama tahun ini. Tumbuh tinggi bisnis asuransi jiwa syariah ini disinyalir oleh makin digemarinya produk-produk asuransi berbalut investasi. "Minat produk unit link di asuransi syariah ternyata terus meningkat," kata Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah OJK Muhammad Muchlasin.