Asuransi jiwa syariah tertekan pasar modal



JAKARTA. Kelesuan pasar modal hingga paruh pertama tahun ini sepertinya sedikit banyak berdampak pada kinerja asuransi jiwa syariah. Meski tetap tumbuh, namun sampai kuartal II 2015 ini kenaikan preminya justru melambat dibanding periode pada tiga bulan pertama. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang Januari hingga Juni kemarin, industri asuransi jiwa syariah mencatatkan premi sebesar Rp 4,3 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 15,7% dibanding semester pertama 2014. Namun pada kuartal I lalu, indsutri asuransi jiwa syariah justru mencatatkan pertumbuhan premi nyaris 50% secara year on year. Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Syariah (AASI) Adi Pramana perlambatan bisnis di segmen asuransi jiwa syariah ini disebabkan mengendurnya kinerja unit link syariah. "Selama ini memang mayoritas premi asuransi jiwa syariah berasal dari produk unit link," katanya, Kamis (13/8). Kinerja indsutri asuransi jiwa syariah pun diperkirakan bisa kembali ngebut bila kondisi pasar modal menunjukan perbaikan di paruh kedua tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan