Asuransi jiwa ubah portofolio investasi



JAKARTA. Selain dana investasi yang menurun, industri asuransi jiwa juga merubah portofolio investasi di kuartal kedua 2015 ini. Porsi investasi di beberapa keranjang tercatat membesar.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), porsi investasi di deposito tercatat mengalami kenaikan dibanding posisi di triwulan pertama tahun ini. Dari sebelumnya sebesar 15,2% menjadi 16,4%.

Lalu penempatan dana di surat utang korporasi juga naik dari 7,5% menjadi 8,5%. Kendati jumlah dana di instrumen reksa dana menurun, namun kontribusinya juga meningkat. Yakni, dari 23,6% di akhir Maret menjadi 24,1% di akhir Juni lalu.


Di saat yang sama, porsi penempatan dana di sejumlah keranjang tercatat melorot. Diantaranya adalah instrumen saham yang turun dari 32,5% menjadi hanya 30,5%. Penempatan dana di surat utang negara juga susut menjadi 15,2% dari sebelumnya 16%.

Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai, perubahan porsi investasi ini memang dilakukan untuk mencari keranjang yang masih bisa menawarkan return yang lebih baik.

"Perubahan ini hanya sementara kalau pasar membaik mungkin akan kembali seperti semula," katanya akhir pekan kemarin.

Menurutnya perubahan portofolio investasi pun tidak dilakukan dalam jumlah besar. Investasi jangka panjang seperti saham dan reksa dana masih memiliki porsi yang cukup besar dari total dana investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri