KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink mencatatkan tren positif dari setiap segmennya sepanjang 2023. Meskipun demikian, sejumlah perusahaan asuransi jiwa menyampaikan ada sejumlah hal yang bisa memengaruhi kinerja unitlink dan harus diwaspadai pada tahun ini. Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menyampaikan salah satunya yang akan memengaruhi kinerja unitlink pada tahun ini, yakni adanya penyelenggaraan Pemilu. "Secara historikal, tahun Pemilu biasanya kondisi pasar akan bagus. Akan tetapi, kemungkinan ada sedikit volatilitas pada bulan terselenggaranya Pemilu," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1).
Baca Juga: Unitlink Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023 Meskipun demikian, Eben menyebut biasanya kondisi pasar akan tetap baik dan adanya Pemilu tersebut dapat dimanfaatkan di instrumen saham, dengan selektif memilih sektor konsumer atau banking. Untuk obligasi, Eben mengatakan tren penurunan suku bunga oleh Bank Indoneisa (BI) dan The Fed diperkirakan akan di mulai pada tahun ini sehingga jika yield obligasi cenderung turun, potensi return yang akan didapat juga mungkin mulai sedikit menurun. Namun, kata dia, BNI Life masih dapat memanfaatkan peluang profit taking saat harga-harga obligasi mulai naik. Eben mengatakan kinerja unitlink BNI Life sepanjang 2023 cukup bagus. Dia menyebut seluruh jenis unitlink BNI Life dari equity, balanced, fixed income, dan money market sepanjang 2023 mencatatkan kinerja positif. "Untuk unitlink yang paling menonjol sepanjang 2023 adalah jenis pendapatan tetap, yaitu Blife Link Dana Stabil Plus dengan imbal hasil 7,25%," ungkapnya. Eben meproyeksikan unitlink jenis pendapatan tetap yang mencatatkan hasil positif sepanjang 2023, masih akan bertumbuh pada 2024. Sementara itu, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyampaikan ada sejumlah hal yang harus diwaspadai pada tahun ini. Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama menyebut kinerja unitlink sangat dipengaruhi kondisi pasar. "Pada awal tahun akan ada Pemilu, diperkirakan para investor masih menerapkan prinsip
wait and see dan bisa memengaruhi pertumbuhan investasi dan unitlink," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).
Baca Juga: Kiat Unitlink, Agar Tak Layu di Tahun Naga Kayu Namun, kata Vivin, setelah pemilu, pihaknya optimistis pertumbuhan unitlink akan menunjukkan hasil yang positif pada 2024 sejalan dengan fluktuasi dan perkembangan pasar. Vivin juga optimistis produk unitlink Generali masih tetap diminati pada tahun ini. Adapun unitlink Generali berjenis pasar uang, yakni Generali Money Market Employee, menjadi salah satu produk yang memberikan imbal hasil tinggi sebesar 5,01% sepanjang 2023. Berdasarkan data Infovesta sepanjang 2023, kinerja unitlink pendapatan tetap memberikan imbal hasil (return) rata-rata sebesar 3,85%, sedangkan unitlink jenis saham memberikan imbal hasil rata-rata 2,91%. Selain itu, unitlink pasar uang sebesar 2,83% dan unitlink campuran memberikan imbal hasil sebesar 2,66%. (*) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .