JAKARTA. Hingga September 2014, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 3,66 triliun. Capaian ini naik tipis, yakni hanya 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari total pendapatan premi tersebut, premi asuransi kebakaran menjadi penyumbang terbesar, yakni Rp 1,443 triliun atau 39% dari total premi bruto. Setelah itu, disusul oleh asuransi mobil yakni Rp 622,39 miliar, asuransi kesehatan sebesar Rp 582,57 miliar, asuransi motor Rp 347,24 miliar, Marine Cargo dan Hull sekitar Rp 236,68 miliar, premi engineering Rp 69,09 miliar dan asuransi lain-lain Rp 359,29 miliar. Direktur ASM, Dumasi MM Samosir mengatakan perseroan menargetkan perolehan premi bruto sebesar Rp 4,4 triliun. Ia optimis target tersebut bakal terealisasi mengingat tren pendapatan yang merata di semua kuartal.
Asuransi kebakaran mendominasi premi Sinar Mas
JAKARTA. Hingga September 2014, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 3,66 triliun. Capaian ini naik tipis, yakni hanya 3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari total pendapatan premi tersebut, premi asuransi kebakaran menjadi penyumbang terbesar, yakni Rp 1,443 triliun atau 39% dari total premi bruto. Setelah itu, disusul oleh asuransi mobil yakni Rp 622,39 miliar, asuransi kesehatan sebesar Rp 582,57 miliar, asuransi motor Rp 347,24 miliar, Marine Cargo dan Hull sekitar Rp 236,68 miliar, premi engineering Rp 69,09 miliar dan asuransi lain-lain Rp 359,29 miliar. Direktur ASM, Dumasi MM Samosir mengatakan perseroan menargetkan perolehan premi bruto sebesar Rp 4,4 triliun. Ia optimis target tersebut bakal terealisasi mengingat tren pendapatan yang merata di semua kuartal.