Asuransi kedatangan dua pemain baru



JAKARTA. Pendatang baru asuransi jiwa dan umum di tanah air bertambah Lagi. Ada dua pemain baru, yang memiliki lini bisnis berlainan. Satu perusahaan terjun ke asuransi jiwa dan satunya lagi ke asuransi umum. Dua perusahaan itu sudah mendapatkan izin operasi dari regulator dan kini tengah mengajukan pendaftaran sebagai anggota asosiasi  asuransi.

Benny Waworuntu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), membenarkan masuknya pemain baru tersebut menjelang tutup tahun ini. Menurut Benny, perusahaan asuransi pendatang baru itu bernama Asuransi Jiwa Mega.

Kabarnya, asuransi ini masuk kelompok CT Corp (milik Chairul Tanjung). Sebelumnya CT Corp sudah memiliki perusahaan asuransi patungan, yaitu PT Asuransi Jiwa Mega Life, lalu  Asuransi Umum Mega Insurance.


Di Mega Life, CT menguasai 50%, sisanya milik PT Sinar Mas Multiartha. "Mereka mendaftarkan diri sebagai anggota asosiasi," ujar Benny, akhir pekan lalu.

Dengan masuknya pemain baru ini, jumlah pelaku asuransi jiwa menjadi 47 perusahaan. Sebelumnya, di Oktober lalu industri asuransi jiwa kedatangan pemain baru asuransi jiwa syariah, Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha (Amanah Gita).

Lalu, pemain baru di asuransi umum adalah PT Asuransi MPM (MPM Insurance). "Itu perusahaan lokal," kata sumber KONTAN.

Penelusuran KONTAN, MPM adalah salah satu anak usaha PT Mitra Pinasthika Mustika. Perusahaan ini masuk kelompok bisnis Saratoga Capital, milik taipan Edwin Soeryadjaya.

Dalam situsnya, MPM Insurance mulai beroperasi pada Oktober 2012. Rencananya, perusahaan ini menggarap asuransi umum dengan mensinergikan bisnis di anak usaha lain milik MPM. MPM memiliki banyak anak usaha seperti Federal Karyatama, MPM Finance, Sasana Artha Finance dan Mitra Pinastika Mulia.

Ada tiga produk yang menjadi lini bisnis utama, yakni asuransi kendaraan bermotor, properti, dan kargo. Wilayah pemasaran menyasar di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.  "Perusahaan ini juga sedang mengurus keanggotan di asosiasi," kata Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Masuknya pemain baru di perasuransian karena potensi bisnis yang gurih. Penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru 1,8%, sedangkan di asuransi umum 1,34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: