Asuransi kendaraan bisa kembali tumbuh dua digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi kendaraan diyakini bakal makin melaju di tahun depan. Mengingat meski diliputi sejumlah tantangan, tahun ini pun lini bisnis ini mampu menunjukan kinerja yang positif.

Setidaknya hingga kuartal ketiga tahun ini, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Achmad Sudiyar Dalimunthe menyebut premi asuransi kendaraan mampu mencatatkan pertumbuhan 11,6% secara year on year menjadi Rp 12,45 triliun.

Kenaikan ini jauh di atas pertumbuhan premi asuransi umum secara keseluruhan yang hanya mencetak angka 2,8% sampai bulan September kemarin.


Padahal, angka penjualan kendaraan bermotor di tahun ini tumbuh tak terlalu tinggi. Namun untungnya, peningkatan penjualan mulai terlihat di paruh kedua tahun ini. Ditambah lagi dampak dari kenaikan tarif premi asuransi kendaraan yang berlaku sejak kuartal kedua tahun ini.

Melihat tren ini, maka kemampuan daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor diharapkan bisa terus berlanjut di tahun depan. Dus, pertumbuhan premi sebesar dua digit bukan hal yang mustahil untuk dicapai.

"Sehingga secara umum kami lihat potensi pertumbuhannya di tahun depan masih cukup tinggi," kata dia belum lama ini.

Setali tiga uang dengan PT Asuransi Adira Dinamika. Direktur Utama Adira Insurance Julian Noor menilai kondisi ekonomi di tahun depan bisa lebih bergariah, sehingga turut mengerek permintaan kendaraan. Maklum saja, lini bisnis tersebut masih jadi andalan perseroan dengan kontribusi sekira 60% dari total premi.

Di 2018 sendiri, Adira Insurance menargetkan pertumbuhan premi sebesar 10% dari proyeksi tahun ini yang sebesar Rp 2,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia