KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Juni 2025 turun 22,6% secara tahunan (YoY) menjadi 57.760 unit. Lesunya penjualan mobil ini turut menahan pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan. Simas Insurtech misalnya, mencatat premi asuransi kendaraan turun 91% menjadi Rp 5,2 miliar hingga semester I 2025. Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) juga membukukan premi sebesar Rp 17 miliar pada semester I 2025, nyaris tidak tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan mengatakan perusahaan asuransi perlu lebih adaptif dalam merespons tantangan pasar kendaraan bermotor yang saat ini masih lesu.
Asuransi Kendaraan Lesu, Perusahaan Asuransi Diversifikasi Produk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Juni 2025 turun 22,6% secara tahunan (YoY) menjadi 57.760 unit. Lesunya penjualan mobil ini turut menahan pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan. Simas Insurtech misalnya, mencatat premi asuransi kendaraan turun 91% menjadi Rp 5,2 miliar hingga semester I 2025. Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) juga membukukan premi sebesar Rp 17 miliar pada semester I 2025, nyaris tidak tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan mengatakan perusahaan asuransi perlu lebih adaptif dalam merespons tantangan pasar kendaraan bermotor yang saat ini masih lesu.
TAG: