JAKARTA. Hitungan bulan, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan segera berlangsung. Industri asuransi mengklaim paling siap menghadapi pasar bebas Asean, meski banyak pesimisme bahwa Indonesia sekadar menjadi tujuan pasar bagi negara-negara lain. Dadang Sukresna, Direktur Teknik Asuransi Binagriya Upakara mengatakan, hadirnya MEA tidak lantas membuat perusahaan asuransi asing menyerbu pasar asuransi Tanah Air. Sebab, butuh modal besar bagi perusahaan asuransi asing bisa mendapatkan pasar di Indonesia. Selain itu, perusahaan asuransi asing tidak memiliki jaringan seluas asuransi lokal. Kondisi inilah yang diklaim Dadang tidak serta merta membuat Indonesia menjadi pangsa pasar empuk. Sebab, secara jaringan justru perusahaan asuransi lokal merajai dalam negeri. "Cabang asuransi lokal lebih banyak serta IT dan servis yang tidak kalah baik dari asuransi luar," kata Dadang pada Jumat (11/3).
Asuransi klaim siap menghadapi MEA
JAKARTA. Hitungan bulan, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan segera berlangsung. Industri asuransi mengklaim paling siap menghadapi pasar bebas Asean, meski banyak pesimisme bahwa Indonesia sekadar menjadi tujuan pasar bagi negara-negara lain. Dadang Sukresna, Direktur Teknik Asuransi Binagriya Upakara mengatakan, hadirnya MEA tidak lantas membuat perusahaan asuransi asing menyerbu pasar asuransi Tanah Air. Sebab, butuh modal besar bagi perusahaan asuransi asing bisa mendapatkan pasar di Indonesia. Selain itu, perusahaan asuransi asing tidak memiliki jaringan seluas asuransi lokal. Kondisi inilah yang diklaim Dadang tidak serta merta membuat Indonesia menjadi pangsa pasar empuk. Sebab, secara jaringan justru perusahaan asuransi lokal merajai dalam negeri. "Cabang asuransi lokal lebih banyak serta IT dan servis yang tidak kalah baik dari asuransi luar," kata Dadang pada Jumat (11/3).