KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, asuransi kredit menjadi lini bisnis dengan klaim tertinggi. Di mana, total klaimnya mencapai Rp 18,47 triliun pada 2024. Angka itu naik 5,4% secara year on year (YoY) dibandingkan Rp 16,88 triliun pada 2023. Menanggapi hal ini, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menilai bahwa penyebab kenaikan klaim asuransi kredit erat kaitannya dengan penurunan kualitas atau kolektibilitas kredit nasabah di bank yang bersangkutan. Termasuk lemahnya seleksi risiko di pihak bank terhadap nasabah yang diikut sertakan pada asuransi kredit. “Disamping itu juga dari pihak asuransi, adanya fenomena perang harga asuransi kredit diantara para pelaku asuransi kredit. Sehingga perolehan premi menjadi tidak ekonomi lagi atau dibawah tingkat risiko klaim,” kata Irvan kepada Kontan, Jumat (7/3).
Asuransi Kredit Jadi Lini Bisnis dengan Klaim Tertinggi, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, asuransi kredit menjadi lini bisnis dengan klaim tertinggi. Di mana, total klaimnya mencapai Rp 18,47 triliun pada 2024. Angka itu naik 5,4% secara year on year (YoY) dibandingkan Rp 16,88 triliun pada 2023. Menanggapi hal ini, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menilai bahwa penyebab kenaikan klaim asuransi kredit erat kaitannya dengan penurunan kualitas atau kolektibilitas kredit nasabah di bank yang bersangkutan. Termasuk lemahnya seleksi risiko di pihak bank terhadap nasabah yang diikut sertakan pada asuransi kredit. “Disamping itu juga dari pihak asuransi, adanya fenomena perang harga asuransi kredit diantara para pelaku asuransi kredit. Sehingga perolehan premi menjadi tidak ekonomi lagi atau dibawah tingkat risiko klaim,” kata Irvan kepada Kontan, Jumat (7/3).