JAKARTA. Pelaku asuransi jiwa lokal belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini dilihat dari peringkat market share asuransi lokal yang hanya menduduki peringkat 5 ke bawah. Sementara perusahaan asuransi asing atau joint venture merajai peringkat 1 hingga 5. Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya, yang juga menjabat Ketua Harian Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, dari 47 perusahaan asuransi jiwa saat ini di Indonesia, perusahaan joint venture merajai posisi 5 besar. "Sedangkan perusahaan jiwa lokal hanya menempati posisi 6 sampai 10. Jiwasraya misalnya, menempati posisi ke 7 dari market share industri asuransi. Sedangkan posisi Jiwa Sequis menempati peringkat 10," terang Hendrisman disela-sela penandatanganan kerja sama PT Jiwasraya dan PT Asuransi Jiwa Sequis Financial.
Asuransi lokal belum berjaya di negeri sendiri
JAKARTA. Pelaku asuransi jiwa lokal belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini dilihat dari peringkat market share asuransi lokal yang hanya menduduki peringkat 5 ke bawah. Sementara perusahaan asuransi asing atau joint venture merajai peringkat 1 hingga 5. Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya, yang juga menjabat Ketua Harian Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, dari 47 perusahaan asuransi jiwa saat ini di Indonesia, perusahaan joint venture merajai posisi 5 besar. "Sedangkan perusahaan jiwa lokal hanya menempati posisi 6 sampai 10. Jiwasraya misalnya, menempati posisi ke 7 dari market share industri asuransi. Sedangkan posisi Jiwa Sequis menempati peringkat 10," terang Hendrisman disela-sela penandatanganan kerja sama PT Jiwasraya dan PT Asuransi Jiwa Sequis Financial.