JAKARTA. Asuransi Multi Artha Guna mengincar mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 650 miliar hingga akhir tahun nanti. Itu berarti, perusahaan ini menargetkan pertumbuhan sekitar 17%-18% ketimbang realisasi tahun sebelumnya.Optimisme emiten berkode AMAG di tahun politik ini didorong oleh penguatan pertumbuhan pada lini asuransi kesehatan. Tengok saja, pertumbuhan asuransi kesehatan sepanjang tahun lalu berkisar 20%-25%."Asuransi kesehatan berkontribusi 20% atau kedua terbesar porsinya terhadap total pendapatan premi, setelah kendaraan bermotor," ujar Linda J Delhaye, Direktur Utama AMAG, Selasa (4/3).Untuk menopang asuransi kesehatan, pihaknya mempertimbangkan merilis lebih banyak produk-produk asuransi kesehatan untuk individu. Maklumlah, 90% pemegang polis AMAG masih berasal dari peserta korporasi.Selain memperbesar segmen individu, rencana perusahaan menggenjot produk asuransi individu lantaran ada potensi berkurangnya nasabah korporasi di 2015 sebagai akibat dari penyelenggaraan jaminan sosial.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asuransi MAG incar premi Rp 650 miliar
JAKARTA. Asuransi Multi Artha Guna mengincar mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 650 miliar hingga akhir tahun nanti. Itu berarti, perusahaan ini menargetkan pertumbuhan sekitar 17%-18% ketimbang realisasi tahun sebelumnya.Optimisme emiten berkode AMAG di tahun politik ini didorong oleh penguatan pertumbuhan pada lini asuransi kesehatan. Tengok saja, pertumbuhan asuransi kesehatan sepanjang tahun lalu berkisar 20%-25%."Asuransi kesehatan berkontribusi 20% atau kedua terbesar porsinya terhadap total pendapatan premi, setelah kendaraan bermotor," ujar Linda J Delhaye, Direktur Utama AMAG, Selasa (4/3).Untuk menopang asuransi kesehatan, pihaknya mempertimbangkan merilis lebih banyak produk-produk asuransi kesehatan untuk individu. Maklumlah, 90% pemegang polis AMAG masih berasal dari peserta korporasi.Selain memperbesar segmen individu, rencana perusahaan menggenjot produk asuransi individu lantaran ada potensi berkurangnya nasabah korporasi di 2015 sebagai akibat dari penyelenggaraan jaminan sosial.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News