JAKARTA. Perusahaan asuransi umum masih kesulitan memenuhi kewajiban pemenuhan surat utang negara (SUN) sebesar 10% dari total portofolionya. Pasalnya, mereka khawatir akan likuiditas perusahaan. Direktur Utama PT Asuransi Purna Artanugraha (Aspan) Budi Herawan mengatakan, perusahaan asuransi dituntut untuk menjaga likuiditas perusahaan dengan segera membayarkan klaim. Sementara penempatan di SUN dikhawatirkan akan menyulitkan likuiditas perusahaan. "Bagi perusahaan asuransi dengan aset Rp 500 miliar tidak masalah untuk pemenuhan likuiditas," ucap Budi, Jumat (7/10).
Asuransi masih kesulitan penuhi portofolio SUN
JAKARTA. Perusahaan asuransi umum masih kesulitan memenuhi kewajiban pemenuhan surat utang negara (SUN) sebesar 10% dari total portofolionya. Pasalnya, mereka khawatir akan likuiditas perusahaan. Direktur Utama PT Asuransi Purna Artanugraha (Aspan) Budi Herawan mengatakan, perusahaan asuransi dituntut untuk menjaga likuiditas perusahaan dengan segera membayarkan klaim. Sementara penempatan di SUN dikhawatirkan akan menyulitkan likuiditas perusahaan. "Bagi perusahaan asuransi dengan aset Rp 500 miliar tidak masalah untuk pemenuhan likuiditas," ucap Budi, Jumat (7/10).