Asuransi masih kumpulkan data klaim gempa bumi di Lombok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi umum masih menghitung besaran kerugian akibat bencana gempa bumi yang melanda Lombok dalam sepekan terakhir. Dengan kondisi yang masih kurang kondusif, memang dibutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menghitung potensi klaim.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut AAUI belum mendapat data lengkap terkait kerugian akibat gempa bumi ini. Namun asosiasi mendorong perusahaan asuransi umum untuk menginventarisir dampak gempa berupa kerugian per lini bisnis asuransi.

"Mulai dari jumlah polis yang terdampak hingga estimasi nilai klaim," kata dia, Jumat (10/8).


Direktur Utama PT Asuransi Asoka Mas Yulianto Hengky juga menyebut pihaknya masih terus memantau laporan klaim yang masuk.

Direktur Utama PT Reasuransi Maipark Indonesia Ahmad Fauzie Darwis menyebut wilayah paling terdampak meliputi Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Kota Mataram. Sementara data eksposur asuransi di empat daerah yang terdampak tersebut mencapai Rp 4,1 triliun.

"Dengan estimasi kerugian asuransi melalui Maipark Catastrophe Modelling untuk gempa tersebut sekitar Rp 10 miliar-Rp 100 miliar," katanya.

Pihaknya masih terus memantau perkembangan dan laporan resmi dari BNPB mengenai dampak kerusakan akibat gempa Lombok. Di sisi lain, Maipark juga berkoordinasi dengan ceding company terkait laporan klaim.

Sebagai perusahaan reasuransi yang menanggung risiko katastropik, Fauzie menyebut pihaknya memiliki kesiapan untuk membayar klaim yang diajukan perusahaan asuransi. Tentunya setelah melalui proses verifikasi sesuai ketentuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi