JAKARTA. Bisnis asuransi mikro kian dilirik. Walaupun premi yang dikantongi dari bisnis ini relatif kecil, tetapi potensi pasarnya dinilai menggiurkan. Maklum, dari sekitar 94 juta pelaku usaha mikro di Tanah Air, baru sekitar 5 juta orang yang memagari diri dengan asuransi mikro.President Director PT Chartis Insurance Indonesia Michael Blakeaway mengaku, pihaknya semakin agresif menyasar pangsa pasar asuransi mikro. Bahkan, Chartis semakin mempertebal portofolio bisnis yang mengandalkan pelaku usaha berpenghasilan rendah tersebut."Walaupun kontribusi premi asuransi mikro masih sangat kecil terhadap total penerimaan premi perusahaan, tetapi produk ini tumbuh sangat signifikan. Dan, kami bisa memanfaatkan peluang pasarnya yang besar dan belum banyak tersentuh," terang Blakeaway, Senin (18/10).Apalagi, harga jual produk asuransi mikro relatif murah dan terjangkau untuk mendapatkan manfaat perlindungan. Dan, didukung pula dengan daya beli masyarakat terhadap produk asuransi yang kian membaik.Sebagai bukti, Michael mengungkapkan, Chartis mampu menjaring sekitar 120.000 pelaku usaha mikro per bulan untuk menjadi nasabah produk asuransi mikronya. Tidak hanya itu, dia mengklaim, total nasabah asuransi mikro Chartis sampai saat ini tercatat tembus hingga 1 juta.Tak mau ketinggalan, PT Allianz Life Indonesia juga tergiur membidik pasar asuransi mikro. Malah, tak tanggung-tanggung, perusahaan asuransi asal Jerman ini mematok pertumbuhan premi sebanyak 215% menjadi Rp 30 miliar di 2010 ini, setelah sukses meraup premi asuransi mikro sebesar Rp 9,5 miliar di tahun sebelumnya."Kami optimistis, mampu mencapai target pertumbuhan premi asuransi mikro sebanyak 215% di tahun ini mengingat perolehannya hingga Agustus 2010 sudah mencapai Rp 20 miliar," kata Head Of Microinsurance PT Allianz Life Indonesia Martin Hintz.Kendati demikian, dari sisi nominal, dia mengaku, premi asuransi mikro belum mampu menjadi penyumbang terbesar pendapatan Allianz. Tetapi, asal tahu saja, Allianz berhasil membukukan, nasabah asuransi mikro sebanyak 400.000 polis sampai dengan Juli 2010. Ini berarti, 25% dari total nasabah Allianz.Hingga akhir tahun nanti, Allianz menargetkan bisa menggaet 460.000 nasabah asuransi mikro. "Target kami, sebesar Rp 60 miliar premi terkumpul dari 700.000 nasabah asuransi mikro di 2011 mendatang, dan Rp 100 miliar dari 1 juta nasabah di 2012," imbuh Martin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asuransi mikro kian dilirik
JAKARTA. Bisnis asuransi mikro kian dilirik. Walaupun premi yang dikantongi dari bisnis ini relatif kecil, tetapi potensi pasarnya dinilai menggiurkan. Maklum, dari sekitar 94 juta pelaku usaha mikro di Tanah Air, baru sekitar 5 juta orang yang memagari diri dengan asuransi mikro.President Director PT Chartis Insurance Indonesia Michael Blakeaway mengaku, pihaknya semakin agresif menyasar pangsa pasar asuransi mikro. Bahkan, Chartis semakin mempertebal portofolio bisnis yang mengandalkan pelaku usaha berpenghasilan rendah tersebut."Walaupun kontribusi premi asuransi mikro masih sangat kecil terhadap total penerimaan premi perusahaan, tetapi produk ini tumbuh sangat signifikan. Dan, kami bisa memanfaatkan peluang pasarnya yang besar dan belum banyak tersentuh," terang Blakeaway, Senin (18/10).Apalagi, harga jual produk asuransi mikro relatif murah dan terjangkau untuk mendapatkan manfaat perlindungan. Dan, didukung pula dengan daya beli masyarakat terhadap produk asuransi yang kian membaik.Sebagai bukti, Michael mengungkapkan, Chartis mampu menjaring sekitar 120.000 pelaku usaha mikro per bulan untuk menjadi nasabah produk asuransi mikronya. Tidak hanya itu, dia mengklaim, total nasabah asuransi mikro Chartis sampai saat ini tercatat tembus hingga 1 juta.Tak mau ketinggalan, PT Allianz Life Indonesia juga tergiur membidik pasar asuransi mikro. Malah, tak tanggung-tanggung, perusahaan asuransi asal Jerman ini mematok pertumbuhan premi sebanyak 215% menjadi Rp 30 miliar di 2010 ini, setelah sukses meraup premi asuransi mikro sebesar Rp 9,5 miliar di tahun sebelumnya."Kami optimistis, mampu mencapai target pertumbuhan premi asuransi mikro sebanyak 215% di tahun ini mengingat perolehannya hingga Agustus 2010 sudah mencapai Rp 20 miliar," kata Head Of Microinsurance PT Allianz Life Indonesia Martin Hintz.Kendati demikian, dari sisi nominal, dia mengaku, premi asuransi mikro belum mampu menjadi penyumbang terbesar pendapatan Allianz. Tetapi, asal tahu saja, Allianz berhasil membukukan, nasabah asuransi mikro sebanyak 400.000 polis sampai dengan Juli 2010. Ini berarti, 25% dari total nasabah Allianz.Hingga akhir tahun nanti, Allianz menargetkan bisa menggaet 460.000 nasabah asuransi mikro. "Target kami, sebesar Rp 60 miliar premi terkumpul dari 700.000 nasabah asuransi mikro di 2011 mendatang, dan Rp 100 miliar dari 1 juta nasabah di 2012," imbuh Martin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News