JAKARTA. Pelaku usaha kesulitan memasarkan produk asuransi mikro syariah bersama. Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, polis asuransi mikro syariah sepi peminat. Adi Pramana, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) bilang, sampai kini baru 80 polis asuransi Si Bijak dan Si Abang yang berhasil terjual. Kendati demikian, pelaku usaha asuransi syariah tak patah arang. Lantaran pasarnya yang masih mini, masih ada banyak peluang untuk menaikkan premi. Pada tahun ini, AASI akan membuat dua produk asuransi mikro bersama. Namun, Adi belum bilang secara rinci soal produk anyar tersebut. "Kami belum tentukan target preminya, tapi paling tidak kami yakin bisa dapat 100.000 polis tahun ini," kata Adi.
Asuransi mikro syariah kurang laku
JAKARTA. Pelaku usaha kesulitan memasarkan produk asuransi mikro syariah bersama. Sejak diluncurkan akhir tahun lalu, polis asuransi mikro syariah sepi peminat. Adi Pramana, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) bilang, sampai kini baru 80 polis asuransi Si Bijak dan Si Abang yang berhasil terjual. Kendati demikian, pelaku usaha asuransi syariah tak patah arang. Lantaran pasarnya yang masih mini, masih ada banyak peluang untuk menaikkan premi. Pada tahun ini, AASI akan membuat dua produk asuransi mikro bersama. Namun, Adi belum bilang secara rinci soal produk anyar tersebut. "Kami belum tentukan target preminya, tapi paling tidak kami yakin bisa dapat 100.000 polis tahun ini," kata Adi.