Asuransi Mulai Jual Asuransi Perjalanan



JAKARTA. Tak sekedar tradisi, momen mudik membuka peluang bagi perusahaan asuransi umum menjual jasa perlindungan selama libur Lebaran. Mereka menawarkan asuransi perjalanan.

Strategi pemasaran asuransi perjalanan yang mereka lakukan beragam. Asuransi Central Asia (ACA) dan Asuransi Jasindo misalnya bekerja sama dengan perusahaan yang menggelar acara mudik bareng. Sedangkan Asuransi Bumiputera Muda 1967 (Bumida) menjual produknya lewat voucher asuransi.

ACA menjual produk asuransi perjalanan dengan premi sebesar Rp 5.000. Adapun nilai pertanggungannya maksimal Rp 12 juta. Sedangkan jangka waktu asuransi perjalanan ACA ini cuma 14 hari saja. "Kami memilih untuk bekerja sama dengan institusi yang mengadakan mudik bareng karena kalau secara individual akan susah delivery produknya," jelas Eduardo, Jr. Director Business Development Division I ACA, Senin (2/8).


ACA menargetkan bekerja sama dengan enam hingga tujuh perusahaan yang menyelenggarakan program mudik bareng. Diantaranya yang mereka incar adalah Holcim, Kompas Gramedia, Honda dan Indomaret.

Sedangkan Jasindo akan menggandeng sebanyak mungkin perusahaan. "Kami akan menawarkan ke bank-bank, Air Mancur, dan sebagainya," kata Direktur Ritel Asuransi Jasindo Soeranto.

Jasindo belum menentukan nilai premi asuransi perjalanan yang akan mereka jual. Yang jelas, Jasindo akan menyesuaikan nilai premi dengan permintaan dari perusahaan yang terkait. "Kami sih fleksible saja. Customize dengan kemampuan dan kebutuhan perusahaan," lanjut dia.

Lain lagi strategi Bumida. Asuransi umum ini menjual asuransi perjalanan lewat voucher asuransi. Voucher mereka jual seharga Rp 8.000 dengan nilai pertanggungan Rp 25 juta. Masa perlindungannya selama 10 hari. "Voucer ini bisa didapatkan di tempat penjualan pulsa dan minimarket," jelas Julian Noor, Direktur Teknik dan Sumberdaya Manusia Bumida.

Ketiga perusahaan tak mengincar nilai premi besar dari mudik Lebaran ini. Soeranto bilang, jika Jasindo bisa meraih Rp 1 miliar-Rp 2 miliar saja sudah suatu prestasi.Bumida pun hanya menargetkan penjualan 10.000 voucer asuransi selama Lebaran.

Demikian pula ACA, Eduardo bilang, program ini setengah setengah promosi. "Targetnya masyarakat menengah ke bawah yang belum terlalu mengenal asuransi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test