JAKARTA. Kondisi pasar modal hingga tutup tahun 2015 ini makin menyisakan pesimisme bagi pelaku industri asuransi jiwa. Pebisnis mulai pasrah dan realistis melihat potensi imbal hasil dari produk unit link. Hary Prasetyo Direktur PT Asuransi Jiwasraya (Persero) misalnya menilai kondisi pasar modal yang terjadi hingga bulan September kemarin pasti berdampak pada kinerja unit link mereka. Terutama di segmen unit link saham. Nasabah unit link eksisting mereka pun disebutnya lebih wait and see menunggu pergerakan saham. Ia memang menyebut tak banyak nasabah yang melakukan partial withdrawal dari produk unit link mereka. "Tapi Yang melakukan top up tidak banyak juga," katanya.
Asuransi mulai realistis tatap kinerja unit link
JAKARTA. Kondisi pasar modal hingga tutup tahun 2015 ini makin menyisakan pesimisme bagi pelaku industri asuransi jiwa. Pebisnis mulai pasrah dan realistis melihat potensi imbal hasil dari produk unit link. Hary Prasetyo Direktur PT Asuransi Jiwasraya (Persero) misalnya menilai kondisi pasar modal yang terjadi hingga bulan September kemarin pasti berdampak pada kinerja unit link mereka. Terutama di segmen unit link saham. Nasabah unit link eksisting mereka pun disebutnya lebih wait and see menunggu pergerakan saham. Ia memang menyebut tak banyak nasabah yang melakukan partial withdrawal dari produk unit link mereka. "Tapi Yang melakukan top up tidak banyak juga," katanya.