Asuransi Multi Artha incar premi Rp 720 miliar



JAKARTA. Tahun depan, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk mengincar pendapatan premi bruto sebesar Rp 720 miliar. Itu berarti pertumbuhan sekitar 20% jika dibandingkan dengan pencapaian sampai akhir tahun nanti yang diperkirakan Rp 600 miliar.

Linda J Delhaye, Direktur Utama AMAG mengatakan, pertumbuhan premi bruto tahun depan akan ditopang oleh peningkatan bisnis dari segmen ritel. “Selama ini, kontribusi segmen ritel masih di kisaran 10%. Diharapkan, mencapai 20% tahun depan,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Emiten asuransi kerugian dengan kode AMAG ini tercatat banyak memperoleh bisnis dari segmen korporasi. Sebanyak 60% dari total premi perseroan berasal dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor, 25% lainnya dari asuransi kesehatan dan sisanya tersebar ke properti, pengangkutan.


Untuk memperbesar segmen ritel, sambung dia, perusahaan akan lebih serius menggarap kanal agen. Salah satu upaya, dengan membentuk departemen khusus keagenan. Perseroan akan menambah jumlah tenaga pemasar atau agen dan membangun sistem, serta infrastrukturnya.

Selain itu, sambung Herdi Santoso, Direktur Operasional AMAG, pihaknya juga akan meluncurkan produk anyar. Tak tanggung-tanggung, perseroan berniat menerbitkan dua produk baru. “Asuransi penerbangan dan asuransi kredit. Keduanya sudah diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan,” imbuh dia.

Sekadar informasi, sebetulnya, target premi bruto AMAG tahun ini meleset. Perseroan menargetkan premi brutonya tumbuh 16% ketimbang pencapaian tahun lalu. Namun, sampai kuartal ketiga ini, tren premi perseroan menunjukkan perlambatan.

Karena perlambatan penjualan kendaraan bermotor yang berdampak pada pembiayaannya, AMAG selaku perusahaan asuransi kerugian yang fokus pada asuransi kendaraan roda empat pun terkena imbasnya. “Prediksi kami, premi tahun ini hanya tumbuh 10% menjadi Rp 600 miliar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan