KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu ke belakang, pemerintah gencar membangun program asuransi bagi pelaku usaha di sektor industri pangan. Hal ini diharapkan bisa membantu menggenjot angka penetrasi asuransi yang masih rendah, terutama pada kalangan menengah ke bawah. Sejumlah program asuransi mulai dari tanaman padi, peternakan sapi, hingga budidaya perikanan muncul ke pasaran. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut, peningkatan penetrasi asuransi menjadi poin utama yang bisa dirasakan oleh pelaku usaha asuransi. Pasalnya secara nominal premi, nilainya terbilang kecil. Saat ini penetrasi asuransi di dalam negeri baru berada di kisaran 6%. "Sehingga dengan lebih banyak masyarakat yang dilibatkan, diharapkan angka membantu meningkatkan angka penetrasi. "Apa lagi program seperti ini menggunakan skema subsidi dari pemerintah sehingga akan meringankan petani dan peternak," kata dia baru-baru ini.
Asuransi pangan diharapkan genjot penetrasi industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu ke belakang, pemerintah gencar membangun program asuransi bagi pelaku usaha di sektor industri pangan. Hal ini diharapkan bisa membantu menggenjot angka penetrasi asuransi yang masih rendah, terutama pada kalangan menengah ke bawah. Sejumlah program asuransi mulai dari tanaman padi, peternakan sapi, hingga budidaya perikanan muncul ke pasaran. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut, peningkatan penetrasi asuransi menjadi poin utama yang bisa dirasakan oleh pelaku usaha asuransi. Pasalnya secara nominal premi, nilainya terbilang kecil. Saat ini penetrasi asuransi di dalam negeri baru berada di kisaran 6%. "Sehingga dengan lebih banyak masyarakat yang dilibatkan, diharapkan angka membantu meningkatkan angka penetrasi. "Apa lagi program seperti ini menggunakan skema subsidi dari pemerintah sehingga akan meringankan petani dan peternak," kata dia baru-baru ini.