JAKARTA. Kondisi pasar modal yang positif sejak awal tahun membawa angin segar terhadap portofolio investasi perusahaan asuransi jiwa. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat , alokasi investasi saham perusahaan asuransi jiwa telah bertambah Rp 10 triliun menjadi Rp 221 triliun hingga Mei 2017. Wakil Presiden Direktur BNI Life Geger N Maulana mengakui memang ada perbaikan (rebound) kondisi pasar modal di Indonesia akibat kado rating investment grade yang disematkan oleh Standard & Poor’s (S&P) beberapa waktu lalu. Hingga semester I 2017, portofolio investasi BNI Life yakni ditempatkan di pasar uang sebesar 5%-10%, , lalu di obligasi sebesar 35%-45%, reksadana 34%-40% dan sisanya dialokasikan ke saham sebesar 5%.
Asuransi pede tambah investasi ke saham
JAKARTA. Kondisi pasar modal yang positif sejak awal tahun membawa angin segar terhadap portofolio investasi perusahaan asuransi jiwa. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat , alokasi investasi saham perusahaan asuransi jiwa telah bertambah Rp 10 triliun menjadi Rp 221 triliun hingga Mei 2017. Wakil Presiden Direktur BNI Life Geger N Maulana mengakui memang ada perbaikan (rebound) kondisi pasar modal di Indonesia akibat kado rating investment grade yang disematkan oleh Standard & Poor’s (S&P) beberapa waktu lalu. Hingga semester I 2017, portofolio investasi BNI Life yakni ditempatkan di pasar uang sebesar 5%-10%, , lalu di obligasi sebesar 35%-45%, reksadana 34%-40% dan sisanya dialokasikan ke saham sebesar 5%.