JAKARTA. Masih ada kabar melegakan di tengah maraknya rencana akuisisi asuransi lokal oleh para pemodal asing. Di industri asuransi umum, kiprah asuransi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu menyaingi kinerja asuransi asing. Meski jumlahnya tak banyak, total premi bersih asuransi pelat merah ini menyalip porsi premi asuransi asing terhadap total perolehan premi industri pada tahun 2011. Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), menyatakan, asuransi pelat merah makin gencar ekspansi dengan menggandeng sesama asuransi BUMN hingga perusahaan milik pemerintah. Dus, pendapatan premi pun terkerek. "Agresivitas ini meningkatkan pangsa pasar," ujarnya, Rabu (11/7). Sekadar informasi, asuransi umum di Tanah Air berjumlah 83 perusahaan. Terdiri atas 63 perusahaan asuransi lokal swasta, 17 joint venture, dan tiga asuransi BUMN. Ketiga BUMN itu adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Kiprah asuransi BUMN diperkirakan tetap kinclong pada tahun ini karena mereka tetap agresif.
Asuransi pelat merah makin dominan
JAKARTA. Masih ada kabar melegakan di tengah maraknya rencana akuisisi asuransi lokal oleh para pemodal asing. Di industri asuransi umum, kiprah asuransi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu menyaingi kinerja asuransi asing. Meski jumlahnya tak banyak, total premi bersih asuransi pelat merah ini menyalip porsi premi asuransi asing terhadap total perolehan premi industri pada tahun 2011. Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), menyatakan, asuransi pelat merah makin gencar ekspansi dengan menggandeng sesama asuransi BUMN hingga perusahaan milik pemerintah. Dus, pendapatan premi pun terkerek. "Agresivitas ini meningkatkan pangsa pasar," ujarnya, Rabu (11/7). Sekadar informasi, asuransi umum di Tanah Air berjumlah 83 perusahaan. Terdiri atas 63 perusahaan asuransi lokal swasta, 17 joint venture, dan tiga asuransi BUMN. Ketiga BUMN itu adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Kiprah asuransi BUMN diperkirakan tetap kinclong pada tahun ini karena mereka tetap agresif.