Asuransi perbanyak cabang di luar Jawa



JAKARTA. Manajemen perusahaan asuransi semakin tertarik menggarap pasar di luar Jawa. Alasannya, pasar  luar Jawa memiliki prospek cerah dan tingkat persaingannya lebih rendah.

Salah satunya, Pan Pacific Insurance (Panfic), yang baru saja membuka kantor baru di Balikpapan, Kalimantan Timur. Manajemen menargetkan, kantor baru tersebut bisa berkontribusi terhadap pendapatan premi hingga sekitar Rp 5 miliar.

Junaidi, Wakil Presiden Direktur Panfic, menjelaskan  pemasaran di Balikpapan memiliki pasar yang prospektif, khususnya untuk asuransi otomotif seperti alat berat. Itu karena kota Balikpapan banyak terdapat perusahaan-perusahaan berskala nasional dan internasional.


Apalagi, dengan mendirikan cabang di Balikpapan, perusahaan juga bisa menjangkau pemasaran di Samarinda. Soalnya, Balikpapan menjadi pintu masuk sebelum ke Samarinda. "Asuransi kesehatan dan surety juga menjanjikan," kata Junaidi, Selasa (8/1).

Setelah Balikpapan, mereka berniat akan mendirikan kantor baru di Banjarmasin. Kota di Kalimantan ini dinilai cukup potensial. Apalagi, beberapa bank dan perusahaan pembiayaan yang selama ini bekerja sama dengan Panfic juga sudah memiliki kantor di daerah itu.

Menurut Junaidi, Panfic akan menambah tiga kantor dari tujuh rencana pembangun tahun ini. Wilayahnya antara lain di Sumatera (Aceh dan Lampung), Kalimantan (Banjarmasin), Jawa (Cilegon dan Malang), Bali, dan Sulawesi (Manado). Pembukaan kantor baru diharapkan membantu target pencapaian premi tahun 2013 sebesar Rp 407 miliar. Angka ini tumbuh 35,7% daripada perkiraan total premi pada tahun 2012 sebesar Rp 300 miliar.

Budi Herawan, Ketua Bidang Statistik Informasi dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), memprediksi semakin banyak perusahaan asuransi yang berekspansi ke Indonesia Timur. Soalnya, bank-bank juga gencar mencari pendanaan jangka menengah untuk sektor properti di wilayah Indonesia Timur, seperti Makassar (Sulawesi Selatan), Bali, termasuk Kalimantan.

Menurut Budi, bisnis bank akan mengerek asuransi. "Khususnya asuransi kesehatan, asuransi harta benda dan properti," ungkapnya. Ya, bisnis asuransi dan bisnis lain jangan hanya berkutat di Jawa.

Feri Kristianto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: