JAKARTA. Di tengah ancaman musim kemarau berkepanjang atau El Nino terhadap sektor pertanian, pemerintah justru menunda pelaksanaan asuransi pertanian yang seyogyanya berlangsung November mendatang. Kondisi ini membuat petani dirugikan dengan ancaman gagal panen dan penurunan produksi padi. Winarno Tohir, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan dengan ancaman terjadinya el nino pada September mendatang dan kondisi saat ini petani masuk musim tanam. Idealnya, asuransi pertanian haruslah terbentuk dan berlaku. Kondisi ini mengantisipasi kondisi gagal panen karena kekeringan. Kondisi pekan ini telah menunjukkan, daerah sekitar Indramayu, Cirebon dan Subang telah mengalami kekeringan. Bahkan potensi kekeringan di Indramayu diperkirakan mencapai 4.500 ha. Sebab di daerah tersebut tidak ada tempat penyimpanan air atau embung. Apalagi waduk, plus minimnya pompa air.
Asuransi pertanian batal, petani paling dirugikan
JAKARTA. Di tengah ancaman musim kemarau berkepanjang atau El Nino terhadap sektor pertanian, pemerintah justru menunda pelaksanaan asuransi pertanian yang seyogyanya berlangsung November mendatang. Kondisi ini membuat petani dirugikan dengan ancaman gagal panen dan penurunan produksi padi. Winarno Tohir, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan dengan ancaman terjadinya el nino pada September mendatang dan kondisi saat ini petani masuk musim tanam. Idealnya, asuransi pertanian haruslah terbentuk dan berlaku. Kondisi ini mengantisipasi kondisi gagal panen karena kekeringan. Kondisi pekan ini telah menunjukkan, daerah sekitar Indramayu, Cirebon dan Subang telah mengalami kekeringan. Bahkan potensi kekeringan di Indramayu diperkirakan mencapai 4.500 ha. Sebab di daerah tersebut tidak ada tempat penyimpanan air atau embung. Apalagi waduk, plus minimnya pompa air.