JAKARTA. Persaingan di industri asuransi properti kian sengit. Banyaknya pemain dan pasar yang kian terbatas, memaksa sejumlah perusahaan penyedia produk asuransi properti mulai membanting tarif premi mereka. Hal ini mereka lakukan demi menggaet nasabah. Sejumlah perusahaan asuransi properti penyedia produk penjamin risiko kebakaran dan atau gempa bumi misalnya, hanya mengenakan premi sebesar 0,1% sampai 0,3% dari total nilai pertanggungan. "Premi produk asuransi properti saat ini sangat murah, bahkan boleh dibilang hampir tidak ada harganya," ujar Pratomo, Direktur Asuransi Adira Dinamika kepada KONTAN, kemarin (13/10). Padahal, apabila risiko yang mereka jamin benar-benar terjadi, nilai kerugian yang bakal ditanggung perusahaan tak terbilang besarnya. Apalagi, jika tanpa dukungan dari perusahaan reasuransi. "Bisa-bisa, seluruh premi digerogoti hanya dengan satu kali klaim atas risiko yang dijamin," lanjut Pratomo.
Asuransi properti bersaing banting harga
JAKARTA. Persaingan di industri asuransi properti kian sengit. Banyaknya pemain dan pasar yang kian terbatas, memaksa sejumlah perusahaan penyedia produk asuransi properti mulai membanting tarif premi mereka. Hal ini mereka lakukan demi menggaet nasabah. Sejumlah perusahaan asuransi properti penyedia produk penjamin risiko kebakaran dan atau gempa bumi misalnya, hanya mengenakan premi sebesar 0,1% sampai 0,3% dari total nilai pertanggungan. "Premi produk asuransi properti saat ini sangat murah, bahkan boleh dibilang hampir tidak ada harganya," ujar Pratomo, Direktur Asuransi Adira Dinamika kepada KONTAN, kemarin (13/10). Padahal, apabila risiko yang mereka jamin benar-benar terjadi, nilai kerugian yang bakal ditanggung perusahaan tak terbilang besarnya. Apalagi, jika tanpa dukungan dari perusahaan reasuransi. "Bisa-bisa, seluruh premi digerogoti hanya dengan satu kali klaim atas risiko yang dijamin," lanjut Pratomo.