JAKARTA. Kembali normalnya rasio kecukupan modal asuransi diyakini tidak akan membuat asuransi kesulitan untuk menyesuaikan kembali batas minimum. Direktur Asuransi Rama Satria Wibawa, Hari Hartanto mengaku tidak masalah jika aturan tersebut dicabut. Selain, risk based capital atau RBC perusahaan terbilang di atas rata-rata, yakni sebesar 137%. Namun, ia menyarankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempertimbangkan kembali rencana pencabutan tersebut, mengingat awal tahun bisnis asuransi masih lesu. Hal ini terlihat dari perolehan premi asuransi. "Sampai Maret premi kami turun 10% menjadi Rp 31 miliar, karena penjualan kendaraan di multifinance masih sepi," ujar Hari, Kamis (7/4).
Asuransi Rama siap aturan relaksasi dicabut
JAKARTA. Kembali normalnya rasio kecukupan modal asuransi diyakini tidak akan membuat asuransi kesulitan untuk menyesuaikan kembali batas minimum. Direktur Asuransi Rama Satria Wibawa, Hari Hartanto mengaku tidak masalah jika aturan tersebut dicabut. Selain, risk based capital atau RBC perusahaan terbilang di atas rata-rata, yakni sebesar 137%. Namun, ia menyarankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempertimbangkan kembali rencana pencabutan tersebut, mengingat awal tahun bisnis asuransi masih lesu. Hal ini terlihat dari perolehan premi asuransi. "Sampai Maret premi kami turun 10% menjadi Rp 31 miliar, karena penjualan kendaraan di multifinance masih sepi," ujar Hari, Kamis (7/4).