JAKARTA. Kasus kepailitan maskapai Batavia Air membawa berkah bagi PT Asuransi Raya (Raya Insurance). Produk perfomance bond alias penjaminan deposit tiket milik Asuransi Raya kebanjiran pembeli. Menurut Arend Maramis, Direktur Utama Asuransi Raya, kasus Batavia air menjadikan perusahaan biro perjalanan dan agen tiket berlomba-lomba melindungi uang deposit mereka. Arend bercerita, puluhan perusahaan jasa perjalanan yang merupakan anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) membeli produk asuransi ini. Dengan pendapatan premi mencapai mencapai Rp 1 miliar. "Sekarang agen-agen sudah mulai sadar," ungkap Arend, kemarin. Meski banyak yang berminat, Asuransi Raya tidak bisa menerima keseluruhan. Maklum, syarat polis produk ini adalah pembeli harus memiliki perjanjian dengan maskapai penerbangan. Padahal banyak dari calon nasabah yang perjanjiannya jatuh tempo.
Asuransi Raya kebanjiran nasabah
JAKARTA. Kasus kepailitan maskapai Batavia Air membawa berkah bagi PT Asuransi Raya (Raya Insurance). Produk perfomance bond alias penjaminan deposit tiket milik Asuransi Raya kebanjiran pembeli. Menurut Arend Maramis, Direktur Utama Asuransi Raya, kasus Batavia air menjadikan perusahaan biro perjalanan dan agen tiket berlomba-lomba melindungi uang deposit mereka. Arend bercerita, puluhan perusahaan jasa perjalanan yang merupakan anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) membeli produk asuransi ini. Dengan pendapatan premi mencapai mencapai Rp 1 miliar. "Sekarang agen-agen sudah mulai sadar," ungkap Arend, kemarin. Meski banyak yang berminat, Asuransi Raya tidak bisa menerima keseluruhan. Maklum, syarat polis produk ini adalah pembeli harus memiliki perjanjian dengan maskapai penerbangan. Padahal banyak dari calon nasabah yang perjanjiannya jatuh tempo.