JAKARTA. Kecil-kecil cabe rawit. Kalimat ini sepertinya tepat menggambarkan bisnis lini individu atau personal lines. Maklum, meski menyasar nasabah perorangan, seperti asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri, kesehatan dan perjalanan, keuntungan dari aktivitas usaha ini dianggap lebih menggiurkan. Asuransi Sinar Mas, misalnya. Setelah berkecimpung di pasar nasabah korporat, Asuransi Sinar Mas kini mempertebal portofolio bisnis dari lini individu. "Produk dan jalur distribusinya cukup sederhana, sehingga lebih menguntungkan," ujar Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi Marisina Magdalena, ketika ditemui KONTAN, kemarin. Selain itu, ceruk pasar bisnis ini masih menganga lebar. Artinya, ada potensi mendongkrak pendapatan premi perseroan. Ia berharap, tahun depan lini individu ini tumbuh tiga kali lipat menjadi Rp 150 miliar. Asal tahu saja, perusahaan mematok, target mengantongi pendapatan premi dari lini individu sebesar Rp 50 miliar hingga akhir tahun ini.
Asuransi Sinar Mas perbesar bisnis ritel
JAKARTA. Kecil-kecil cabe rawit. Kalimat ini sepertinya tepat menggambarkan bisnis lini individu atau personal lines. Maklum, meski menyasar nasabah perorangan, seperti asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri, kesehatan dan perjalanan, keuntungan dari aktivitas usaha ini dianggap lebih menggiurkan. Asuransi Sinar Mas, misalnya. Setelah berkecimpung di pasar nasabah korporat, Asuransi Sinar Mas kini mempertebal portofolio bisnis dari lini individu. "Produk dan jalur distribusinya cukup sederhana, sehingga lebih menguntungkan," ujar Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi Marisina Magdalena, ketika ditemui KONTAN, kemarin. Selain itu, ceruk pasar bisnis ini masih menganga lebar. Artinya, ada potensi mendongkrak pendapatan premi perseroan. Ia berharap, tahun depan lini individu ini tumbuh tiga kali lipat menjadi Rp 150 miliar. Asal tahu saja, perusahaan mematok, target mengantongi pendapatan premi dari lini individu sebesar Rp 50 miliar hingga akhir tahun ini.