JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas membukukan pendapatan premi Rp 4,695 triliun hingga akhir tahun lalu. Pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 14% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dumasi MM Samosir, Direktur Sinar Mas mengatakan, pertumbuhan ditopang oleh lini usaha asuransi kebakaran. Lini bisnis ini berkontribusi 40% dari total premi. Pertumbuhannya mencapai 13%. "Lini usaha asuransi mobil dan motor juga mendongkrak pertumbuhan premi dengan pertumbuhan masing-masing 24% dan 21%. Premi asuransi mobil tembus Rp 843 miliar dan asuransi motor mencapai Rp 453 miliar," ujarnya, Rabu (28/1).
Menurut Dumasi, nyaris seluruh lini usahanya tercatat tumbuh positif. Selain tiga lini usaha terbesar di atas, perseroan juga membukukan kinerja kinclong di lini usaha asuransi suretyship dan marine cargo masing-masing Rp 97 miliar dan Rp 203 miliar. Sementara, sumbangsih lini usaha asuransi kesehatan tercatat negatif 20% menjadi Rp 648 miliar. Pertumbuhan negatif asuransi kesehatan dikarenakan kehadiran program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Program pemerintah tersebut menggerus segmen korporat perseroan.