JAKARTA. Jika asuransi jiwa konvensional masih akan kedatangan pemain baru, industri asuransi syariah sudah ada pemain baru. Adalah PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha (Amanah Gita) yang sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) per 1 Oktober lalu. Azwir Arifin, Presiden Direktur Amanah Githa, berkata, izin operasional sudah turun pada 24 September. "Tapi baru tanggal 1 Oktober kami dapat dari Bapepam-LK," terangnya pada Rabu (24/10). Modal perusahaan baru ini mencapai Rp 80 miliar. Pemegang saham perusahaan asuransi syariah ini, 95% PT Perhutani, dan 5% Ary Ginanjar pendiri ESQ Leadership Center. Menurut Azwir, untuk tahap awal pasar asuransi ini adalah alumni dan peserta ESQ yang selama ini diajarkan oleh Ary Ginanjar. Jumlah mereka sangat banyak. "Segmen market dikover oleh Pak Ary," tegas mantan Direktur Teknik dan Operasional BNI Life tersebut. Azwir menegaskan, untuk tahap awal, Amanah Gita sudah memiliki 5 jenis produk asuransi syariah dan unitlink syariah. Menurutnya, pasar asuransi syariah masih kecil di Indonesia. Tetapi pertumbuhan premi per tahun rata-rata 30% sehingga memberikan potensi sangat besar. Sayangnya, untuk tahap awal pihaknya belum mau menyebutkan target perusahaan baru ini. "Nanti pada saat grand launching bulan depan akan kami paparkan," tegasnya. Dengan kehadiran satu asuransi jiwa syariah full ini, maka total pemain asuransi jiwa syariah di tanah air sebanyak empat perusahaan. Pemain asuransi murni syariah yang sudah ada sebelumnya adalah Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi, PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin, dan PT Asuransi Syariah Mubarakah.
Asuransi syariah kedatangan pemain baru
JAKARTA. Jika asuransi jiwa konvensional masih akan kedatangan pemain baru, industri asuransi syariah sudah ada pemain baru. Adalah PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha (Amanah Gita) yang sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) per 1 Oktober lalu. Azwir Arifin, Presiden Direktur Amanah Githa, berkata, izin operasional sudah turun pada 24 September. "Tapi baru tanggal 1 Oktober kami dapat dari Bapepam-LK," terangnya pada Rabu (24/10). Modal perusahaan baru ini mencapai Rp 80 miliar. Pemegang saham perusahaan asuransi syariah ini, 95% PT Perhutani, dan 5% Ary Ginanjar pendiri ESQ Leadership Center. Menurut Azwir, untuk tahap awal pasar asuransi ini adalah alumni dan peserta ESQ yang selama ini diajarkan oleh Ary Ginanjar. Jumlah mereka sangat banyak. "Segmen market dikover oleh Pak Ary," tegas mantan Direktur Teknik dan Operasional BNI Life tersebut. Azwir menegaskan, untuk tahap awal, Amanah Gita sudah memiliki 5 jenis produk asuransi syariah dan unitlink syariah. Menurutnya, pasar asuransi syariah masih kecil di Indonesia. Tetapi pertumbuhan premi per tahun rata-rata 30% sehingga memberikan potensi sangat besar. Sayangnya, untuk tahap awal pihaknya belum mau menyebutkan target perusahaan baru ini. "Nanti pada saat grand launching bulan depan akan kami paparkan," tegasnya. Dengan kehadiran satu asuransi jiwa syariah full ini, maka total pemain asuransi jiwa syariah di tanah air sebanyak empat perusahaan. Pemain asuransi murni syariah yang sudah ada sebelumnya adalah Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi, PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin, dan PT Asuransi Syariah Mubarakah.