JAKARTA. Pelaku usaha asuransi syariah berencana semakin gencar mencari sumber perolehan premi lain di paruh kedua tahun ini. Pasalnya meski aturan uang muka kredit syariah turun, namun dampaknya dinilai tidak akan besar untuk mendongkrak premi mereka. Unit usaha syariah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) atau Jasindo Takaful misalnya menyiapkan beberapa produk anyar untuk menutup beratnya kondisi bisnis asuransi kendaraan. "Namun belum bisa saya sebut karena masih menunggu izin dari regulator," kata Chief Takaful Business Unit Jasindo Takaful Erwin Noekman belum lama ini. Perseroan sendiri memang terus mengurangi porsi asuransi kendaraan mereka. Dari 70% di tahun lalu menjadi tinggal 55%.
Asuransi syariah lirik pasar non otomotif
JAKARTA. Pelaku usaha asuransi syariah berencana semakin gencar mencari sumber perolehan premi lain di paruh kedua tahun ini. Pasalnya meski aturan uang muka kredit syariah turun, namun dampaknya dinilai tidak akan besar untuk mendongkrak premi mereka. Unit usaha syariah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) atau Jasindo Takaful misalnya menyiapkan beberapa produk anyar untuk menutup beratnya kondisi bisnis asuransi kendaraan. "Namun belum bisa saya sebut karena masih menunggu izin dari regulator," kata Chief Takaful Business Unit Jasindo Takaful Erwin Noekman belum lama ini. Perseroan sendiri memang terus mengurangi porsi asuransi kendaraan mereka. Dari 70% di tahun lalu menjadi tinggal 55%.