JAKARTA. Industri asuransi syariah disebut makin intens menggarap pasar mikro. Penjajakan jalur distribusi yang lebih luas menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan bisnis mereka. Dari sisi jumlah pelaku usaha yang memasarkan produk asuransi bersama Si Bijak sendiri, Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman memang belum ada penambahan. Saat ini, ada 29 perusahaan asuransi syariah yang menggarap pasar tersebut. Dari jumlah itu, perusahaan asuransi umum syariah menjadi yang paling banyak bermain dengan 24 entitas. Sedangkan di asuransi jiwa syariah ada lima perusahaan. "Namun masing-masing makin intens memasarkan produk asuransi mikro ini," kata dia, Rabu (2/9). Upaya untuk menggeber segmen asuransi mikro ini di antaranya untuk menyasar jalur distribusi yang menawarkan jumlah calon nasabah yang besar. Mulai dari koperasi syariah sampai pengajian. Sejumlah upaya untuk menyasar penjualan langsung juga terus digalakkan. Pasalnya saat ini hampir 90% penjualan polis asuransi mikro masih mengandalkan skema bundling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan