JAKARTA. Industri asuransi syariah di dalam negeri masih mengandalkan instrumen deposito sebagai portofolio penempatan investasi mereka. Meski begitu, diperkirakan akan terjadi sedikit pergeseran di tahun ini. Taufik Marjuniadi Wakil Ketua Bidang Riset dan Statistik Asosisasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memprediksi, pelaku industri akan memperbanyak penempatan di di instrumen reksadana. Pasalnya, proyeksi pasar modal yang cerah di 2015 dinilai sayang untuk dilewatkan. "Mungkin akan ada perubahan kecil dengan memperbesar reksa dana sekitar 5%," kata dia. Sepanjang tahun kemarin, total dana investasi dari industri asuransi dan reasuransi syariah di dalam negeri menembus Rp 19,4 triliun. Jumlah ini naik sekitar 36% dibanding catatan 2013 yang sebesar Rp 14,2 triliun.
Asuransi syariah perbesar investasi di reksadana
JAKARTA. Industri asuransi syariah di dalam negeri masih mengandalkan instrumen deposito sebagai portofolio penempatan investasi mereka. Meski begitu, diperkirakan akan terjadi sedikit pergeseran di tahun ini. Taufik Marjuniadi Wakil Ketua Bidang Riset dan Statistik Asosisasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memprediksi, pelaku industri akan memperbanyak penempatan di di instrumen reksadana. Pasalnya, proyeksi pasar modal yang cerah di 2015 dinilai sayang untuk dilewatkan. "Mungkin akan ada perubahan kecil dengan memperbesar reksa dana sekitar 5%," kata dia. Sepanjang tahun kemarin, total dana investasi dari industri asuransi dan reasuransi syariah di dalam negeri menembus Rp 19,4 triliun. Jumlah ini naik sekitar 36% dibanding catatan 2013 yang sebesar Rp 14,2 triliun.