JAKARTA. Industri asuransi syariah mencatatkan kinerja yang cukup apik selama kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tiga bulan pertama 2015 industri mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 40,3% secara year on year. Berdasarkan data regulator, sepanjang Januari sampai Maret lalu, industri asuransi syariah mengumpulkan kontribusi bruto sebesar Rp 2,49 triliun. Sedangkan pada periode yang sama di tahun lalu, premi yang dihasilkan industri mencapai Rp 1,77 triliun. Perolehan premi tersebut masih didominasi oleh asuransi jiwa syariah baik berupa unit usaha syariah maupun full fledge. Di mana porsi premi dari asuransi jiwa syariah menembus Rp 2,1 triliun atau nyaris 85% dari keseluruhan perolehan premi asuransi syariah.
Asuransi syariah raup premi Rp 2,49 triliun
JAKARTA. Industri asuransi syariah mencatatkan kinerja yang cukup apik selama kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tiga bulan pertama 2015 industri mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 40,3% secara year on year. Berdasarkan data regulator, sepanjang Januari sampai Maret lalu, industri asuransi syariah mengumpulkan kontribusi bruto sebesar Rp 2,49 triliun. Sedangkan pada periode yang sama di tahun lalu, premi yang dihasilkan industri mencapai Rp 1,77 triliun. Perolehan premi tersebut masih didominasi oleh asuransi jiwa syariah baik berupa unit usaha syariah maupun full fledge. Di mana porsi premi dari asuransi jiwa syariah menembus Rp 2,1 triliun atau nyaris 85% dari keseluruhan perolehan premi asuransi syariah.