JAKARTA. Konsorsium asuransi usaha tani padi yang digawangi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tengah meracik produk lanjutan dari asuransi usaha tani padi. Produk lanjutan ini akan dirancang lebih detail dalam mengklasifikasikan profil risiko usaha tani padi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Sahata L Tobing, Direktur Jasindo menjanjikan, produk lanjutan usaha tani padi ini akan lebih “ciamik” dari produk sebelumnya. “Jadi, kami telah melakukan diskusi dengan Kementerian Pertanian. Mereka minta ada klasifikasi risiko rendah, sedang dan tinggi, sehingga premi yang dibayar pun sesuai,” tutur dia, kemarin. Itu artinya, kelompok risiko rendah dapat membayarkan premi lebih murah ketimbang kelompok risiko tengah dan tinggi. Sebaliknya, kelompok risiko tinggi harus merogoh kocek lebih dalam untuk premi yang lebih mahal.
Asuransi tani kaji produk baru yang lebih detail
JAKARTA. Konsorsium asuransi usaha tani padi yang digawangi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) tengah meracik produk lanjutan dari asuransi usaha tani padi. Produk lanjutan ini akan dirancang lebih detail dalam mengklasifikasikan profil risiko usaha tani padi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Sahata L Tobing, Direktur Jasindo menjanjikan, produk lanjutan usaha tani padi ini akan lebih “ciamik” dari produk sebelumnya. “Jadi, kami telah melakukan diskusi dengan Kementerian Pertanian. Mereka minta ada klasifikasi risiko rendah, sedang dan tinggi, sehingga premi yang dibayar pun sesuai,” tutur dia, kemarin. Itu artinya, kelompok risiko rendah dapat membayarkan premi lebih murah ketimbang kelompok risiko tengah dan tinggi. Sebaliknya, kelompok risiko tinggi harus merogoh kocek lebih dalam untuk premi yang lebih mahal.