JAKARTA. Portofolio investasi perusahaan asuransi jiwa tak banyak berubah di kuartal pertama tahun ini. Penempatan dana masih didominasi reksadana dan saham. Adapun, penempatan dana di instrumen lain seperti deposito, surat utang korporasi dan sukuk korporasi menurun. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana yang diparkir di saham mencapai Rp 93,95 triliun per Maret 2015 atau sekitar 32,5%. Pada akhir tahun lalu, porsi investasi di saham sebesar 31,61% atau Rp 88,05 triliun. Begitupun dengan reksadana, porsinya naik tipis dari 23,37% menjadi 23,6% di periode sama. Per Maret 2015, jumlah penempatan dana investasi di reksadana sebesar Rp 68,21 triliun. "Harga saham sedang murah sehingga industri berada di posisi beli," ujar Togar Pasaribu, Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kemarin.
Asuransi tebar dana di saham dan reksadana
JAKARTA. Portofolio investasi perusahaan asuransi jiwa tak banyak berubah di kuartal pertama tahun ini. Penempatan dana masih didominasi reksadana dan saham. Adapun, penempatan dana di instrumen lain seperti deposito, surat utang korporasi dan sukuk korporasi menurun. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana yang diparkir di saham mencapai Rp 93,95 triliun per Maret 2015 atau sekitar 32,5%. Pada akhir tahun lalu, porsi investasi di saham sebesar 31,61% atau Rp 88,05 triliun. Begitupun dengan reksadana, porsinya naik tipis dari 23,37% menjadi 23,6% di periode sama. Per Maret 2015, jumlah penempatan dana investasi di reksadana sebesar Rp 68,21 triliun. "Harga saham sedang murah sehingga industri berada di posisi beli," ujar Togar Pasaribu, Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kemarin.