KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk tradisional asuransi jiwa diprediksi tetap tumbuh walaupun tidak signifikan di tahun ini. Merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per 2017, dari total premi yang terkumpul sekitar Rp 254,22 triliun, produk asuransi tradisional menyumbang sekitar 46,9%, sedangkan 53,1% lainnya dari unitlink. Adapun pendapatan premi neto perusahaan asuransi jiwa hingga kuartal I 2018 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencapai Rp 49,54 triliun. Jumlah ini meningkat 50,76%. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengakui, saat ini nasabah lebih tertarik membeli produk asuransi unitlink. Sebab tingkat pemahaman masyarakat terkait produk asuransi jiwa tradisional masih minim. Kemudian, produk asuransi tradisional hanya menawarkan layanan proteksi jiwa, sedangkan produk unitlink memberi imbal hasil dari sisi investasi.
Asuransi tradisional masih potensial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk tradisional asuransi jiwa diprediksi tetap tumbuh walaupun tidak signifikan di tahun ini. Merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per 2017, dari total premi yang terkumpul sekitar Rp 254,22 triliun, produk asuransi tradisional menyumbang sekitar 46,9%, sedangkan 53,1% lainnya dari unitlink. Adapun pendapatan premi neto perusahaan asuransi jiwa hingga kuartal I 2018 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencapai Rp 49,54 triliun. Jumlah ini meningkat 50,76%. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengakui, saat ini nasabah lebih tertarik membeli produk asuransi unitlink. Sebab tingkat pemahaman masyarakat terkait produk asuransi jiwa tradisional masih minim. Kemudian, produk asuransi tradisional hanya menawarkan layanan proteksi jiwa, sedangkan produk unitlink memberi imbal hasil dari sisi investasi.