Asuransi Tugu Pratama rela premi menciut di tahun 2017, ini alasan manajemen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (ATPI) catatkan penurunan premi bruto di tahun lalu. Manajemen perseroan menyebut, hal ini terjadi sejalan dengan strategi perusahaan.

Di 2017, perusahaan asuransi umum milik grup Pertamina ini membukukan premi bruto sebanyak Rp 2,6 triliun. Jumlah ini turun sekitar 2,3% dari realisasi tahun sebelumnya.

Direktur Utama ATPI Indra Baruna bilang penurunan premi bruto ini karena perusahaannya lebih selektif dalam berbisnis di tahun kemarin.


Terlebih bisnis asuransi umum di tahun lalu juga dinilai masih belum terlalu kondisi. Dus, perseroan mesti lebih cermat dalam memilih risiko.

Beberapa akun nasabah yang kurang baik dilepas perseroan. "Kami fokus naikkan net retensi dan perbaiki loss ratio," kata dia, Kamis (5/4).

Hasilnya, premi netto masuk kantong perseroan meningkat 7,39% dari Rp 654,4 miliar menjadi Rp 702,7 miliar.

Selain itu hasil underwriting naik lebih tinggi yakni sebesar 35,42% menjadi Rp 488,7 miliar. Selain itu loss ratio juga jauh membaik dari 55,4% di 2016 menjadi 34,2% di tahun lalu.

"Hasil ini merupakan dampak dari kebijakan perseroan yang semakin hati-hati dalam menutup risiko dan peningkatan retensi untuk risiko yang baik," timpal Direktur Keuangan ATPI, Muhammad Syahid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia