JAKARTA. Demi menyeimbangkan portofolio bisnis penjaminan risiko, PT Tugu Pratama Indonesia alias TPI mulai menyasar segmen nasabah ritel. Selama ini, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu bergulat di segmen nasabah korporasi dengan lini, antara lain properti, aviasi, off shore, rangka kapal dan pengangkutan kapal. Sebagai permulaan, TPI akan menawarkan produk asuransi keuangan dan kesehatan, serta properti rumah tinggal untuk nasabah ritel. Diharapkan, komposisinya bisa mencapai 15% - 20% terhadap portofolio bisnis perseroan nantinya. Hingga kini, komposisinya sendiri masih berkisar dari 10%. “Selama ini, kami sangat kuat di segmen nasabah korporasi dan kurang sekali dari ritel. Kami ingin mengembangkan ini. Karena, segmen ritel itu rentan terhadap gejolak ekonomi, berbeda ceritanya dengan segmen korporasi yang lebih rentan. Lagipula, segmen ritel bisa menahan lebih banyak retensi,” ujar Yasril Y Rasyid, Direktur Utama TPI, Selasa (13/5).
Asuransi Tugu Pratama sasar nasabah ritel
JAKARTA. Demi menyeimbangkan portofolio bisnis penjaminan risiko, PT Tugu Pratama Indonesia alias TPI mulai menyasar segmen nasabah ritel. Selama ini, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu bergulat di segmen nasabah korporasi dengan lini, antara lain properti, aviasi, off shore, rangka kapal dan pengangkutan kapal. Sebagai permulaan, TPI akan menawarkan produk asuransi keuangan dan kesehatan, serta properti rumah tinggal untuk nasabah ritel. Diharapkan, komposisinya bisa mencapai 15% - 20% terhadap portofolio bisnis perseroan nantinya. Hingga kini, komposisinya sendiri masih berkisar dari 10%. “Selama ini, kami sangat kuat di segmen nasabah korporasi dan kurang sekali dari ritel. Kami ingin mengembangkan ini. Karena, segmen ritel itu rentan terhadap gejolak ekonomi, berbeda ceritanya dengan segmen korporasi yang lebih rentan. Lagipula, segmen ritel bisa menahan lebih banyak retensi,” ujar Yasril Y Rasyid, Direktur Utama TPI, Selasa (13/5).